DLH Ponorogo Tanam Ribuan Pohon untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam melalui program penghijauan besar-besaran. Salah satu langkah nyata yang tengah dilakukan adalah penanaman ribuan pohon di berbagai titik strategis yang mengalami degradasi lingkungan. Program ini menjadi bagian penting dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang selama ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan bagian dari gerakan berkelanjutan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. DLH Ponorogo menggandeng pihak kecamatan, kelompok tani hutan, pelajar, hingga komunitas pecinta alam untuk bersama-sama menanam dan merawat bibit pohon yang telah disediakan. Jenis pohon yang ditanam pun beragam, mulai dari mahoni, sengon, hingga tanaman buah produktif seperti durian dan nangka, dengan tujuan memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kepala DLH Ponorogo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) yang dicanangkan pemerintah pusat. Ponorogo memiliki beberapa wilayah dengan lahan kritis akibat aktivitas manusia, pembalakan liar, dan alih fungsi lahan. Melalui penanaman ribuan pohon ini, diharapkan keseimbangan ekosistem dapat dipulihkan serta mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor yang kerap terjadi di musim hujan.
Selain memperbaiki kondisi lingkungan, gerakan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar semakin peduli terhadap pentingnya menjaga hutan. DLH Ponorogo menilai bahwa keberhasilan rehabilitasi tidak hanya bergantung pada jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga pada partisipasi masyarakat dalam merawatnya. Oleh karena itu, setelah kegiatan penanaman, dilakukan pula pendampingan dan pemantauan berkala untuk memastikan tingkat keberhasilan tumbuh tanaman tetap tinggi.
Melalui program ini, DLH Ponorogo berharap Ponorogo dapat menjadi kabupaten hijau yang berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, penghijauan bukan hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gaya hidup yang diwariskan bagi generasi mendatang. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Ponorogo menjadi simbol kebangkitan kesadaran ekologis, bahwa menjaga bumi berarti menjaga masa depan bersama.